Senin, 03 Desember 2012

   Kediklatan dengan Kebutuhan Pembelajaran Guru
 
      Melihat kenyataan yang ada sekarang pelaksanaan diklat kependidikan yang telah dilakukan selama ini dilihat dari materi yang disampaikan, memiliki relevansi yang tidak terlalu signifikan dengan aktivitas pembelajaran. Sebagai tolok ukur relevansi tersebut dilihat dari delapan indikator kebutuhan dalam aktivitas pembelajaran seperti ( perencanaan, pelaksanaa, penilaian, komunikasi edukasional, dan manajemen kelas). Dari delapan indikator tersebut terdapat dua indikator yang memiliki relevansi cukup signifikan yaitu perencanaan dan penilaian. Namun bila dilihat dari beberapa indikator lainnya seperti relevansi materi diklat dengan jabatan karir guru dengan pendekatan/ metode pembelajaran, materi yang disampaikan dalam diklat hanya memiliki relevansi dengan peningkatan jabatan dan karir guru saja. Sedangkan keterkaitan materi diklat dengan metode pembelajaran, terlihat kurang memiliki relevansi yang signifikan ( Maryunis ; 2009 ) . Kondisi semacam ini menjadi perhatian kita semua bahwa pelaksanaan diklat yang telah dilakukan selama ini masih perlu dievaluasi lebih cermat bagi seorang widyaiswara dan juga perangkat panitia lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar