Minggu, 31 Maret 2013

Manusia dan Keindahan

Nama : Otong Irwan
NPM  : 25412613
KLS   : 1 IC 02



Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah,artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
 
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut ini :
  1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat(Tolstoy).
  2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
  3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah.  Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
  4. Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).
  5. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury).
  6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
  7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).
 
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni :
  1. keindahan dalam arti luas
  2. keindahan dalam arti estetis murni
  3. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Renungan

Adakah Tempat di Hatimu untuk Berbuat Kasih?


Kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan... (1Tim 6: 11). Itulah pesan Santo Paulus kepada Timotius yang sungguh menarik tapi menantang. Sambil merenungkan kata-kata di atas timbullah beberapa pertanyaan dalam benakku. Mengapa Paulus meninggalkan pesan seperti itu kepada Timotius? Apakah Paulus hanya mau mengingatkan Timotius untuk menjaga imannya atau perbuatan apakah yang telah Timotius lakukan?

Nasihat Paulus kepada Timotius merupakan suatu perhatian yang penuh dengan perasaan dan emosi yang mendalam. Paulus tidak mau supaya sahabatnya, Timotius, terjebak oleh hasrat dan keinginan duniawi. Sebagai seorang sahabat dalam Kristus, Paulus mengajak Timotius untuk memelihara nilai-nilai hakiki yang mana bisa membimbingnya untuk hidup dalam dan seperti Kristus.

Mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kesabaran dan kelembutan pada dasarnya memiliki unsur perjuangan menuju kehabagiaan dan kekudusan dalam hidup serta keharmonisan dan kepedulian dalam hidup bermasyarakat. Namun demikian terkadang dalam hidup keseharian kita, kita sering berhadapan dengan situasi di mana kepribadian kita dicoba dan hati nurani kita diuji. Pertanyaanya: Adakah tempat di hati kita untuk orang-orang miskin seperti Lazarus yang dilukiskan dalam Injil Lukas 16: 19-31? Adakah kesabaran dalam mendengarkan keluh kesah sesama kita? Di tengah kebisingan hidup, adakah sedetik mungkin untuk merenungkan Kasih Tuhan lewat doa?

Semua pertanyaan ini sering menghantui kita tatkala kita berada dalam persimpangan kehidupan yang tidak menentu. Keputusan kita lalu dipengaruhi oleh kebutuhan jasmani yang mana terkadang kita tidak menyadarinya. Kita memilih untuk congkak hati. Kita memilih untuk tidak melihat kenyataan yang sebenarnya. Namun demikian, tidak tertutup kemingkinan bagi kita untuk memilih jalur kasih. Tuhan selalu menyertai kita kemanapun kita pergi dan di manapun kita berada. Tidak ada kata terlambat bagi Tuhan. KasihNya selalu terbuka bagi kita. Yang terpenting adalah bahwa kita memiliki hasrat dan keinginan untuk kembali kepada cintaNya di saat kita menyadari bahwa drama kehidupan yang telah kita lakonkan, serupa dengan sikap orang kaya yang dikisahkan dalam Injil Lukas di atas.

Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi yang artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.
Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.
Contoh yang menunjukkan unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang/serasi, misalnya dalam memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah apabila rumah yang bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu.